Pages

Selasa, 21 Mei 2013

Pelayanan Radiologi Diagnostik Intervensional



Interventional Radiology merupakan jenis intervensi non bedah, sehingga lebih aman, selain itu cost pelayanan ini juga lebih rendah. Tak ketinggalan waktu penyembuhan juga lebih singkat. Jika dengan intervensi bedah penyembuhan bisa berminggu-minggu atau bahkan bulan, maka dengan metode Radiologi Intervensi hanya butuh waktu beberapa jam saja, setelah itu pasien dapat pulang. 

Pelayanan apa saja yang dapat dilakukan dengan Interventional Radiology (IR)?

1. Angiografi dan Angioplasti
angioplasti pada arteri illiaca communis sinister
Prosedur ini mirip dengan prosedur yang sering dilakukan oleh ahli pembuluh darah dan jantung yaituPTCA (Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty) dalam mengintervensi penyakit jantung coroner, tapi bedanya Interventional Radiology ini bisa dilakukan di pembuluh darah yang lain, tidak hanya di pembuluh darah coroner, misalnya di arteri illiaca untuk mengatasi sumbatan pada arteri ini. Selain itu dapat dilakukan di pembuluh darah kaki, atau ginjal.

2. Embolisasi
Prosedur ini dapat digunakan untuk mengatasi aneurisma, menghentikan perdarahan. Secara awam, cara ini mirip dengan cara menambal pipa yang bocor, dengan bahan butiran-butiran kecil polyvinyl. Cara ini juga dapat dilakukan pada terapi kanker dengan cara mematikan pembuluh darah yang mendarahi sel-sel kanker.

3. Pemasangan Stent 
teknik pemasangan stent dengan metode balloning
Seperti halnya yang dilakukan dokter jantung, metode ini dilakukan untuk mengusahakan agar pembuluh darah tetap paten (tak ada sumbatan), sehingga aliran darah tetap lancar. Stent merupakan kumparan kecil yang terbuat dari metal atau bisa juga terbuat dari plastik yang dapat dipasang di lumen pembuluh darah dengan terlebih dahulu mengembangkannya dengan metode balloning.  

4. Needle Biopsy
Suatu teknik biopsi yang dipandu dengan alat imaging, sehingga akurasi pengambilan sample jauh lebih baik. Karena teknik biopsi ini menggunakan jarum yang sangat kecil jadi bersifat less invasive

5. Intravascular Ultrasound
Alat ultrasound dimasukkan dalam pembuluh darah sehingga didapatkan gamabaran pembuluh darah yang bermasalah menjadi lebih baik.

6. Ekstraksi Benda Asing
IR juga dapat dilakukan untuk mengambil benda asing yang masuk dalam tubuh kita, tentunya benda yang dimaksud adalah yang sulit dijangkau. Kalau cuma serangga atau biji kwaci yang masuk dalam liang telinga atau hidung mah ga usah pake IR kali...^^. Cara ekstraksi yaitu dengan kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah setelah sebelumnya dilakukan imaging untuk mengetahui letak benda asing tersebut. 

7. Trombolisis (Injeksi Clot-Lysing Agent)
Cara ini yaitu menginjeksikan suatu bahan yang dapat melarutkan gumpalan bekuan darah yang berisiko menyumbat pembuluh darah. Contohnya adalah Tissue Plasminogen Activator (TPA). Biasanya cara ini ampuh untuk mengatasi kasus CHD (Coronary Heart Disease) akibat bekuan darah maupun Stroke.

Sekarang ini pasien cenderung memilih pelayanan IR dengan alasan lebih tak mengerikan dibanding dengan harus operasi jantung secara terbuka. Selain itu faktor cost yang lebih rendah juga menjadi pertimbangan. Sekarang tinggal apakah pasien telah mengetahui adanya pelayanan Interventional Radiology sebagai sarana ikhtiar dalam menyembuhkan penyakitnya??


0 komentar:

Posting Komentar